Dear Diare : Anak Kos Saya Juga Dodol eh Dohoy: 38a’s Crew

Baca diare dohoy saya tentang anak kos saya ini nggak afdol kalau nggak kenal siapa saja sih crewnya. Jadi kali ini saya akan memperkenalkan anak-anak kos saya. Tenang reader saya bakalan kasih foto koq, tapi demi keselamatan jiwa dan raga juga untuk menjaga identitas anak kos saya maka saya tetap kasih foto anak-anak kos saya. LHO? Hehehehe maksud saya, saya kasih foto mereka pas lagi cantik. Maklum anak-anak kos saya pada narsis semua. Mari berkenalan dengan mereka.. go go go go go!! *foto ini sebenarnya tanpa ijin mereka saya tampilkan, tapi tidak apalah, saya siap di @$#@^$&^%*sensor*

Ka Ega – sering juga di panggil Ka Egolita atau Ka Egol

Ka Ega ini asalnya dari Ambon, anak beasiswa juga di Petra, tapi sudah alumni dan waktu itu satu angkatan sama Ka Her dan kakak saya. Ka Ega sudah kerja, jadi guru, yang saya lihat sih passion dia mengajar sepertinya. Dulu Ka Ega jurusan sastra inggris. Ka Ega juga lumayan suka hal-hal berbau korea kaya saya. Kita suka banget sama yang namanya reality show di korea ‘Running Man‘. Single

Ka Yerry - tetap kita pangil Ka Yerry

Nah ka Yerry ini adalah kakak saya. Kandung lo!! Saya menegaskannya karena saya sering dikira bukan adeknya Ka Yerry. Karena menurut mereka kita nggak mirip. Soalnya kan Ka Yerry mirip papah dan saya mirip mamah. Ka Yeri juga sudah kerja di kontaktor listrik, maklum dulunya kuliah di Elektro. Ka Yerry sama Ka Ega juga bisa dibilang yang paling senior di kos saya. Kakak saya ini tidak jelas apakah masih single atau gimana. Saya juga bingung.

Ka Isanna – biasanya di panggil Ka Isan.

Kalau Ka Isan ini, bisa di bilang anak kos baru soalnya, baru tahun 2012 ini saja Ka Isan pindah dan bergabung di geng kos dohoy.  Ka Isan pindah bareng adeknya Ka Intha. Mereka berdua itu asalnya dari Kupang. Sekarang juga sudah kerja, mengajar. Dulu juga alumni sastra Inggris. Ka Isan bisa dibilang lumayan sibuk, soalnya berangkat selalu pagi waktu anak-anak masih tidur, terus pulangnya rada malam. Status sudah punya pacar

Ka Ami – Ka Ami sering di panggil Ka Aming *walaupun dia nggak terima dan dia lebih suka di panggil ‘Nami’

Ka Ami ini asalnya dari Palangkaraya. Sekarang sudah kerja, dan lulus awal tahun ini dari jurusan elektro. Ka Ami ini bisa dibilang mini. Mini dalam artian kurus dan kecil. Sering banget ngeluh pengen badan gendut. Padahal kalau saya bisa, saya mau kasih lemak saya yang bergelimpangan ini buat Ka Ami, but I can’t. Untuk status, Ka Ami sendiri masih single dan punya semangat menggebu-gebu untuk cari calon yang OKE.

Ka Ribka – bisa juga di panggil Ka Ribcoy atau Ka Hohoy

Kakak ini juga dari Palangkaraya. Sekarang masih kuliah dan untuk saat ini masih bergumul dengan TA (tugas akhir) sidang TA dan lain-lain. Ka Ribka juga pintar dan sangat oke menurutku, apalagi dia kuliah di jurusan elektro. Ka Ribka juga kakak kelas saya waktu SMA. Ka Ribka suka banget gangguin orang, dan juga karena dia orang yang Sanguinis Ka Ribka itu bisa akrab dengan siapa saja. Sekarang masih single sejak mengakhiri hubungan dengan sebut saja Mr. Gembira.

Ka Intha – bisa juga dipanggil Ka Inthakamu, kalau Ka Isan manggil dia “En”

Ka Intha masih kuliah, setahun di atas saya. Ka Intha juga orang yang lumayan sibuk. Biasanya muncul di kos kalau sudah malam. Ka Intha juga aktif pelayanan. Nggak di kampus nggak di luar, Ka Intha setia melayani. Ka Intha itu juga merupakan kakak KTB(kelompok tumbuh bersama) Ina. Status single

Ien – biasa tetap di panggil Ien

Ien asalnya dari Palangkaraya, dan satu jurusan sama Ina, kita bertiga anak satu angkatan di kos saya. Ien ini juga suka korea kaya saya, dan lebih tahu dari saya dan ina. Ien juga baru pindah tahun ini ke kos saya. dia ini suka banget ketawa, mungkin saraf tertawa di kepalanya sangat sensitif, belum tersentuh saja dia bisa ketawa gila-gilaan terus suara ketawanya rada aneh. Anak-anak yang lain sampai kaget waktu malam awal-awal Ien pindah, muncul suara aneh. Dibilang seperti orang ketawa, bukan, seperti orang menangis juga bukan. Ternyata itu suara tawa Ien kalau lagi nonton di kamarnya. Ien lagi jomblo sama kaya saya wkwkwkw :P

Ina – biasanya saya panggil dia Inong

Ina, tentu saja untuk kesekiankalinya juga berasal dari Palangkaraya. Jurusan sastra inggris. Termasuk anak kos yang unik. Ina bisa dibilang ensklopedia berjalan saking luasnya pengetahuan dia. Ina juga suka korea, terutama Super Junior. Saya juga muncul di Petra barengan sama Ina, kita daftar, tes juga bareng-bareng, lagian kita berdua juga satu kelas. Ina orangnya kurus dan tinggi kebalikannya sama Ka Ami. Sekarang Ina jadi ketua Hima jurusannya. status disetarakan dengan saya

Mbak Sri – mbak yang jaga kos saya

Mbak Sri ini asli jawa, mulai barengan sama kita di kos tahun lalu, waktu kos kita ganti pemilik. Mbak Sri ini anak termuda kedua di kos setelah Sinra. Makanya paling sering banget ribut sama Sinra. Mbak Sri juga suka korea loo ternyata. Mbak sri juga yang paling sering ingetin kita di kos, entah itu ingetin nyuci piring, ngurusin katering makanan, masakin nasi buat kita. terimakasiiiihh banyak Mbak Sriii

Sinra – tapi anak-anak sering kepeleset nyebut dia jadi “Sindra”

Sinra yang termuda di kos untuk saat ini. Dia adek kandungnya Ka Ega. Kuliah di kampus yang berbeda sama anak kos yang lain. Sinra ini suaranya keciiiil banget. Kalau dia ngomong tuh, kita harus mengeluarkan tenaga lebih untuk fokus mendengarkan dia. Anak-anak juga pada emosi kalau volume suara dia kecil. tapi kalo lagi marah, waah geger satu kos. Sinra ini mengambil jurusan Psikologi,  tapi sepertinya dia nggak bisa menahan perilku dahoy anak-anak kosnya sendiri. Mungkin karena kami terlalu dohoy? Bisa jadi.

Huft!! Lelah juga ternyata memperkenalkan anak-anak kos saya. *padahal modal ngetik doang*

Selanjutnya nanti saya akan memperkenalkan 38’s Ex-Crew. How? Dalam kos saya untuk saat ini jumlahnya 11 orang, dan mungkin dalam bulan ini akan ketambahan dua anggota baru, yaitu anak-anak  angkatan baru. Salah satunya adalah adek Ka Ega.

Jadi kesimpulannya akan ada trio bersaudara di kos saya. Yang satunya lagi adalah anak dari Palangkaraya. Mereka sepertinya harus bersiap dengan kedohoyan kami, dan bukan akan lagi tapi pasti terkontaminasi kedohoyan kami. Welcomeeeeeeee!!