Minggu, 03 Juni 2012

Dear Diare : IRI, TIDAK MAU KALAH, atau TERMOTIVASI? (include introduce anak kos saya juga dodol eh dohoy!)

Dari judul mungkin itu sedikit (tapi sepertinya banyak) membuat saya ingin meneruskan blog ini. Memenuhinya dengan berbagai cerita kehidupan yang saya alami, yang menarik, yang menyedihkan, yang konyol, yang bodoh, bahkan mungkin yang mengerikan (tapi untuk yang terakhir, saya akan mempertimbangkannya lagi)

Oke, kenapa iri? Karena ada tetangga sebelah (maksud saya pemilik blog amilitari.blogspot.com yang mulai aktif menulis tentang kesehariannya apalagi tentang kos (saya dan nyonya pemilik blog itu satu kos). Mungkin karena gencatan nyonya Ami Litari (tapi biasanya kami memanggilnya Aming atau Ka Aming) itu menjadi pemompa semangat untuk saya kembali menulis semenjak saya vakum. Mungkin vakum di sini bukan seperti yang kalian bayangkan. Saya vakum menulis setelah hanya menulis dua postingan di blog ini (sejak blog ini dibuat). Bagi saya sendiri itu hal yang konyol. Saya ini memang seorang pemimpi dan suka memikirkan banyak konsep atau ide-ide galau tapi berbobot (menurut saya), tapi Mr.MALAS meruntuhkan segalanya.

MALAS!! Saya usahakan akan menyembunyikan dirinya (‘nya’ di sini adalah MALAS) sejauh mungkin demi keterbelangsungan saya di dunia maya. Apalagi di dunia blog-blog-an (berarti blog bohongan dong!? Eh Gak ngerti?? Kan biasanya kita sering dengar masak-masak-an yang artinya masak bohongan, jadi kalau blog-blog-an berarti blog bohongan. How? Sudah mengerti? Tidak?? Pyuuhh *tariknapas* =__=” ya sudah abaikan joking jayus saya) Jadi tadi sampai mana? Oh iya, apalagi di dunia blog-blog-an. Saya harus membuktikan keeksisan saya.

Untuk postingan kali ini mau cerita tentang jeng jeng jeng...tentang saya sendiri! Saya mau cerita perkenalan kehidupan saya di Surabaya. Karena saya sudah hampir empat tahun mengadu nasib  di Surabaya, jadi gak ada salahnya buat membagi cerita suka daya selama di Surabaya ini bersama anak-anak kos, anak-anak di kampus, juga berbagai anak dari berbagai komunitas saya. Di Surabaya ini sendiri, saya boleh dikasih kesempatan beasiswa kuliah di Universitas Kristen Petra. Sebagai anak yang biasa saja dari keluarga yang biasa saja, penampilan yang biasa asja, itu benar-benar berkat buat saya. Orang-orang di kampus sering banget bilang tentang yang namanya “bukan kebetulan”. Dan itu yang saya pikir, bahwa saya di Petra jauh-jauh dari Palangkaraya (kota asal saya) bukanlah suatu kebetulan. Oh iya, di Surabaya walaupun saya nge-kos, tapi saya satu kos sama kakak saya yang perempuan juga sepupu saya. Dulunya dia alumni Petra juga dan sekarang sudah bekerja, jadi itu juga termasuk alasan saya mau ambil kesempatan di Petra.

Fokus cerita akan berkisar seputar kehidupan kos saya. Nama kos saya itu... *berpikir* sebenarnya kos saya nggak ada namanya, Cuma anak-anak sering bilang “Kos Cewek Anak Baik-Baik 38a” itu juga kayanya nggak terlalu sesuai sama imej anak-anaknya. Eh maksudnya di sini bukan berarti anak kos saya nggak baik lo yaa, kita semua baik koq, baik-baik saja malah. Lebih tepatnya anak-anak kos kita itu selain baik juga lucu, ramah, rendah hati, tenggang rasa, norak, suka melawak, bersih tapi juga jorok, berisik, dan DOHOY. Jadi ngelihat spesifikasi anak-anak kos, kayanya lebih oke kalau kos saya ini dikasih nama “Kos Cewek Anak Baik Lucu Ramah Rendah Hati Tenggang Rasa Norak Suka Melawak Bersih Tapi Juga Jorok Berisik Dan DOHOY” How? Tapi sepertinya kalau saya kasih nama ini, bakalan di sate sama semua anak-anak kos, too long i think. Jadi sepertinya cukup “Kos Cewek Anak Baik-Baik 38a” saja :P

DOHOY? Apa itu dohoy? Kenapa ada kata dohoy di kos saya? Kenapa dohoy juga jadi title blog ini? Sebenarnya kata dohoy ini sering banget di ucapkan sama anak-anak kos saya. Dohoy itu artinya seperti kampungan. Saya baru sering dengar kata itu waktu di Surabaya. Padahal kata itu memang berasal dari kota asal saya. Untuk master dohoy yang paling terkenal di kos saya dulunya adalah Ka Her (nama aslinya Ka Herlina, tapi biar lebih gaul, disingkat menjadi Ka Her,oh iya Ka Her ini sepupu saya), tapi sejak Ka Her pulkam ke Palangkaraya, posisi dohoy sejati dipegang sama Ka Ribka, atau saya lebih suka memanggilnya Ka Hohoy, atau Ka Ribcoy. Tapi itu bukan berarti Ka Ribka satu-satunya orang terdohoy, karena menurut saya semua anak-anak kos termasuk saya itu dohoy, termasuk mbak kos saya juga dohoy. Dan untuk istilah dohoy itu mencakup banyak hal. Bukan Cuma kampungan, tapi menyangkut semua hal konyol yang kita lakukan di kos. Otomatis akan banyak kedohoyan yang muncul di blog ini karena memang nama blog ini saja “Dear Diare Dohoy”. Kenapa namanya begitu? Mungkin untuk postingan berikutnya bakalan saya bahas lebih lanjut *ini penting reader yang terhormat*.

Hmm.. kayanya sudah sekian introduce tentang apa yang bakalan saya posting selanjutnya. Mudah-mudahan bisa menyegarkan kehidupan anak-anak kos yang lain, atau semua yang membaca postingan ini. God Bless
 Arigatou Gozaimasita^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar